Senin, 10 Desember 2012

Analisis kelayakan industri dan pasar





Analisis Kelayakan Industri dan Pasar

            Salah satu alat yang berguna untuk menganalisis daya tarik suatu industri adalah model lima kekuatan (five forces model) yang di kembangkan oleh Michel Porter. Lima tekanan tersebut berinteraksi satu sama lain untuk menentukan daya tarik industri tersebut.
1.      Persaingan Antar Perusahaan yang Bersaing dalam Industri yang Sama
Ketika suatu perusahaan menciptakan sebuah  inovasi atau mengembangkan suatu strategi yang unik dan mengubah pasar, perusahaan harus beradaptasi serta menghadapi resiko terlempar keluar dari bisnisnya. Tekanan ini membuat pasar sebagai tempat yang sangat dinamis dan kompetitif. Umumnya, suatu industri akan lebih menarik jika terdapat kondisi-kondisi berikut ini:
v  Jumlah pesaing besar atau, di sisi ekstrem lainnya, sangat sedikit (kurang dari lima)
v  Para pesaing memiliki ukuran dan kemampuan yang berbeda
v  Industri terkait tumbuh dengan sangat cepat
v  Ada peluang untuk menjual suatu produk atau jasa yang terdiferensiasi

2.      Daya Tawar Pemasok Industri
Semakin besar daya tawar (leverage) yang dimiliki paara pemasok bahan  mentah penting, ssemakin rendah daya tarik industri tersebut. Umumnya, sebuah industri akan menarik jika ada kondisi-kondisi berikut ini:
v  Ada banyak pemasok yang menjual suatu komoditas produk ke berbagai perusahaan di dalam industri tersebut
v  Ada produk-produk substitusi yang tersedia untuk berbagai barang yang disediakan oleh pemasok
v  Perusahaan-perusahaan dalam industri tersebut merasa mudah untuk berpindah dari satu pemasok ke pemasok lainnya atau untuk melakukan substitusi produk (dengan kata lain, biaya peralihan [switching cost] rendah)
v  Barang-barang yang disediakan pemasok industri tersebut memakan porsi biaya yang relatif kecil dari seluruh biaya barang jadi dalam industri tersebut
3.      Daya Tawar Para Pembeli
Sama halnya dengan para  pemasok dalam suatu ilndustri dapat menjadi sumber tekanan, para pembeli juga berpotensi menggunakan kekuasaan penting mereka atas suatu usaha, sehingga membuat usaha tersebut kurang  menarik. Jika jumlah pelanggan kecil dan biaya peralihan ke  produk pesaing rendah, pengaruh para pembeli atas perusahaan akan lebih tinggi. Pada umumnya, suatu industri akan lebih menarik jika ada kondisi-kondisi berikut ini:
v  “biaya peralihan” para pelanggan industri tersebut ke produk pesaing atau produk substitusi relatif tinggi
v  Jumlah pembeli dalam industri tersebut besar
v  Para pelanggan menginginkan berbagai produk diferensiasi, bukan membeli produk komoditas yang bisa mereka dapat dari pemasok manapun  (dan akhirnya yang dapat menjepit posisi sauatu perusahaan di tengah perusahaan lainnya hingga terpaksa menurunkan harga)
v  Para pelanggan sulit mengumppulkan informasi mengenai biaya, harga, dan berbagai fitur produk pemasok- suatu hal yang menjadi jauh lebih mudah untuk dilakukan para pelanggan dalam banyak industri dengan menggunakan World Wide Web
v  Berbagai barang yang dijual oleh perusahaan dalam industri tersebut merupakan bagian yang relatif kecil dari biaya total barang jadi para pelanggan mereka

4.      Ancaman Masuknya Pemain Baru ke dalam Industri yang Sama
Semakin besar calon pemain baru dalam sutau industri, semakin besar pula ancamannya bagi perusahaan yang telah ada di dalam industri tersebut. Kondisi ini akan berlaku dalam industri dimana hambatan untuk masuk, seperti persyaratan permodalan, pengetahuan khusus, akses ke jalur distribusi dan lain-lainnya. Pada umumnya, suatu industri akan di anggap lebih menarik bagi pemain baru jika ada kondisi-kondisi berikut ini:
v  Keuntungan dari skala ekonomis tidak ada. Skala ekonomis ada jika perusahaan-perusahaan dalam suatu industri mencapai biaya rata-rata yang rendah dengan menghasilkan produknya dalam volume yang sangat tinggi.
v  Persyaratan permodalan untuk memasuki industri tersebut rendah
v  Keuntungan biaya tidak berhubungan dengan ukuran perusahaan
v  Para pembeli tidak terlalu setia pada suatu merek, hingga mempermudah pemain baru untuk menarik pelanggan dari perusahaan yang telah ada
v  Pemerintah, melallui kebijakan  perdagangan  internasional dan peraturan dagangnya, tidak membatasi perusahaan baru memasuki industri tersebut.

5.      Ancaman Produk atau Jasa Substitusi
Produk atau jasa substitusi dapat mengubah keseluruhan industri. Pada umumnya, suatu industri akan lebih menarik jika ada kondisi-kondisi berikut ini:
v  Produk-produk substitusi yang berkualitas tidak langsung tersedia
v  Harga produk substitusi tidak terlalu murah dibanding harga produk indusstri itu sendiri
v  Biaya peralihan para pembeli ke produk substitusi tinggi
 








 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar